klik juga blog-pcpm atau puisi.

01 Desember 2007

INSYAF

Izinkan Hamba Berubah

Ya Allah.....
Ampuni hambaMU yang tak berdaya ini
Yang selalu turuti hawa nafsu
Ada sedikit pengetahuan tertanam, memang
Tapi segunung ajakan kiri selalu menghantu

Ya Allah...
Hamba ingin jadi hambaMu sejati
Tapi mengapa.....?
Mengapa ruh kekuatan belum juga tiba
Mengapa diri ini masih yang dulu
Yang tak berkembang.......yang tak beranjak
Yang tak melaju menjemput masa depan
Mengapa diri ini masih berdiam diri
Takluk dalam genggam birahi...?

Ya Allah......
Sirami kepadanya cahaya kekuatanMU
Untuk mengusir bisikan-bisikan palsu
Menepis pikiran-pikiran tanpa etika
Biarkan ia menjadi lebih baik
Biarkan ia berbenah diri
Berikan padanya kesadaran, sebenar-benarnya kesadaran

Ya Allah....
Hanya ridhoMu yang abadi
Abadi dan sejati

Ya …Allah
Saksikan dan dukunglah
Niat hamba yang tak berdaya ini
untuk berubah dan memperbaiki diri
Hamba memang sering ingkar janji
Maka hamba minta..
MaafMu terbuka tiap waktu

AKU BINGUNG



Dawai Sang Sufi

Hidup adalah ibadah
Dalam ayat-Nya Allah berfirman,
Wama kholaqtul jinna wal insa illa liya'bududun
Lama aku tidak percaya dengan ayat ini
Fikirku aku hanya disuruh shalat, puasa dan dzikir
Apalagiketika aku berfikir tentang ayat,
Wa'bud robbaka hatta ya'tiyakal yakin,
Demi Allah, aku tidak sanggup untuk beribadah terus menerus...
Aku bingung
Aku takut
Aku lari dari pendapatku sendiri

Suatu hari aku bertanya kepada guruku
Guruku mengatakan, "Tidak salah pendapatmu, tapi kurang".
Ketahuilah.....
Dalam ayat lain Allah juga berfirman
Wala tansa nasibaka minaddunya
Dan La yukallifullahu nafsan illa wus'aha
Jelas Allah tidak hanya menyuruh kitauntuksholat dan puasa
Allah juga menyuruh kita untukmencari dunia
Bahkan Allah melarang kita untuk membebani diri kita dengan beban yang berat
Sehingga kita tidak mampu memikulnya
Walaupun itu ibadah

Ketauhillah.....
Ibadahitu bukan bentuk lahirnya
Banyak perkara dunia yang berubah menjadi amal dunia karena niat
Banyak perkara yang kadang menurut kita tidak ada nilainya tetapi
Disisi Allah sangat berharga
Engkau makan,minum, tidur, cari nafkah, menikah
Tetapi di niati untuk menguatkan ibadah
Itulah arti Wama kholaqtul jinna wal insa illa liyakbudun
Dan engkau dapat istiqomah sholat, puasa, dzikir
Dengan bantuan makan, minum dan menikah
Itulah artiWa'bud robbaka hatta ya'tiyakal yaqin
Jikaengkau sholat, puasa tetapi tidak makan dan minum
Pasti engkau akan mati
bukankah ini bunuh diri dan jelas tidak ibadah ?
Engkau hanya sholat, puasa dan dzikir tetapi tidak menikah
Sehingga suatu ketika terjerumus zina, apakah arti semua ibadahmu ?

Ingatlah Allah pencipta manusia dengan ukuran dan aturan
Janganlah engkau mempertahankan kebodohanmu
Janganlah engkau hancur hanya karena pemahamanmu yang salah
Dan ingatlah pesan Allah Alladzina yastami'unal qoula
Fayattabi'una ahsanah.....
Orang-orang yang mendengarkan pendapat
Kemudian mengikuti pendapat yang paling bagus
Merekalah yang diberi petunjuk Allah
Dan merekalah orang-orang yang beruntung.....

I WILL SURVIVE



Puisi Ulang Tahun

By : fuad

Ketika matahari terbangun dari tidur,
cahyanya menyapu hangat sekujur tubuh,
semilir angin pagi menyapa lembut,
membawa beribu berkah dari yang kuasa.

Ku dengar kicau kutilang di pepohonan,
Berirama riang menyambut pagi,
Ah...
Begitu besar rahmat-Mu Ya Tuhan.
Begitupun harapan dan sayangku padanya...
Ku harap rahmat-Mu selalu tercurah pada dia,
pada dia yang saat ini berulang tahun....
………………
Saat aku baru bangun tidur dan teringat padamu, kucoretkan pena dibuku catatan kecil perjalananku. Selamat ulang tahun, sayang….. Semoga panjang umur, dan semoga hari-hari yang menantimu akan lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Amiiin …
(Maafkan aku tidak bisa hadir di hari bahagiamu..)

ARTI SEBUAH PERSAHABATAN


Keagungan Ilahi


Ratu malam sang rembulan
Raja siang sang matahari
Keduanya selalu bertentangan,

Tarik menarik
Dorong mendorong
Saling menguasai,
Seolah selalu bertanding tiada henti

Tiada yang kalah
Tak ada yang menag,
Karena dengan kedua sifat yang bertentangan ini
Seluruh alam semesta bergerak!

Dunia berputar,
Saling mengisi,
Yang satu melengkapi yang lain
Tanpa yang satu
Takkan ada yang lain,

Siang dan malam
Terang dan gelap
BAik dan jahat
Tanpa yang satu,
Apakah yang lain itu akan ada?
Tanpa adanya gelap,
Dapatkah kita mengenal terang?

Inilah sebuah kenyataan
Yang telah dikenhendaki Allah
Tanpa kehendaknya, takkan terjadi apa-apa

cinta cinta cinta


Keindahan Fantasi Cinta

Riuh... ramai... gaduh... dan penuh kegembiraan
Taman hati berwarna warni
Panggung rumah paru-paru berdiri kokoh
Kolam cinta mengalir indah keawan kasih

Badan terasa sejuk...
Segar tak terkirakan
Rumput selaput nadi bergoyang lembut
Di tiup angin cinta sejati

Burung camar jantung menukik pelan
Hinggap di pohon tulang iga putih
Matanya melihat kearah taman hati
Pandangannya terpesona oleh pemandangan cantik

Bidadari cinta dan pangeran kasih sayang
Bersenda gurau diangan yang tinggi
Hati pun gembira...
Jiwa pun lega...

Ya Allah...
Abadikan keadaan ini
Agar menjadi pedoman
Bagi hati yang saling menyatu

Mentari sanubari tersenyum riang
Alam jiwa bergembira ria
Serentak...
Jiwa0jiwa riang berdansa di sekitar taman hati
Oooh...
Indahnya fantasi cinta

RELIGIUS GITU LOOOH


Bayang-bayang Nabi

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan para pemimpin ?
"Membela yang lemah dan membantu yang miskin" jawab Nabi.

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan ulama ?
Memberi contoh yang baik dan mendukung pemimpin
YAng membela orang - arang lemah" jawabnya

Ya Rasulullah ... apa yang harus dilakukan orang-orang lemah dan miskin ?
"Bersabarlah, dan tetplah bersabar
Jangan kau lihat pemimpinmu yang suka harta
Jangan kau ikuti ulamamu yang mendekati mereka
Jangan kau temani orang-orang yang menjilat mereka
Jangan kau lepaskan pandanganmu dari para pemimpin dan ulama yang hidupnya juhud dari harta"

Ya RAsulullah... Pemimpin seperti itu sudah tidak ada
Ulama seperti itu sudah menghilang entah kemana
Yang tersisa adalah pemimpin serakah
Yang tertinggal adalah ulama-ulama yang tama'
Banyak rakyat yang mengikuti keserakahan mereka
Ummat banyak yang meneladani ketamakan mereka !
Apa yang harus aku lakukan, Ya... RAsulullah !
Siapa yang harus aku angkat jadi pemimpin ?
Siapa yang harus aku ikuti fatwa-fatwanya ?
Siapa yang harus aku jadikan teman setia ?

"Wahai ummatku...
Tinggalkan mereka semua
Dunia tidak akan bertambah baik sebab mereka
Bertemanlah dengan anak dan istrimu saja
Karena Allah menganjurkan, "Wa 'asiruhunna bil ma'ruf"
Ikutilah fatwa hatimu
Karena hadits mengatakan, "Istafti qalbaka, wa in aftaukan nas waftauka waftauka"
Dan angkatlah dirimu menjadi pemimpin
Bukankah, "Kullulkum Ra'in, ea kullukum masulun 'an ra'iyyatihi ?"

SYAIR-SYAIR


Keliru Layang-layang


Dia bilang aku layang-layang lepas
terbang bebas
di awang-awang

Dia keliru
Kadang aku pohon rindang
tegar
menjadi naungan

Kadang aku mawar merah
wangi
menyimpan bahaya di balik duri

Kadang aku tembok putih
tak bergeming
kala dicoreti
atau dikencingi
Dia keliru
Memang
kadang aku layang –layang
tapi kubilang
“aku bukan layang-layang lepas,
sebab layang-layang tak selalu bebas"

Aku angin
Kendaraan si layang-layang



29 November 2007

lagi-lagi obral kata-kata

Jiwa Yang

Adakah kasih masih tersenyum
Adakah asa tetap tertawa
Adakah sedih di air mata

Lihatlah
Bulan masih saja tersenyum
Walau langit tiada bersinar
Lihatlah sang bintang masih berkelip
Genit menggoda jiwa

Wahai jiwa
Mengapa menyendiri
Wahai mata
Mengapa berair

Tidakkah kau rasa
Sejuknya hembusan sang bayu
Hembusan penenang jiwa

Wahai jiwa
Mengapa pasrah
Tidakkah kau lihat
Tiada lagi sang amarah

Wahai jiwa
Rindumu terasa
Dadamu penuh sesak

Adakah kasih masih tersenyum
Adakah asa tetap tertawa
Adakah sedih di air mata

28 November 2007

jangan kau pergi


Jangan Pergi

karena kau bukan matahari
yang bisa terbit setiap pagi
maka jangan pergi

karena kau bukan bintang
yang punya cahaya abadi
dan tiap detik bersamamu sangat berarti
maka jangan pergi

karena aku laki-laki
yang punya seribu rasa untuk kubagi
dan memintamu tetap disini
maka jangan pergi





halusinasi


PURNAMA YANG JATUH DI RAMBUTMU

aku membayangkan purnama jatuh di rambutmu yang terurai
mengusap wajahmu dan mengakhiri penantianku
tapi purnama tak pernah mau tau
seperti halnya kamu, yang selalu sembunyi di balik pintu

o, malam yang merambat di pinggiran hari
mengapa musti pamit pada senja
sementara kita tak bisa meraba pagi
dan purnama terus menantang tanpa permisi

selalu saja membisikkan rindumu yang tak pernah tuntas
sementara purnama memamerkan dadanya yang mendayu
namun mengapa kalian tetap bertengger di sepi malam
membuatku ingin menjadi matahari dan pergi tanpa pamit

biar sinarku tak pernah lagi mengunjungi bulan dan kamu


jiwaku


Jiwa Yang Hidup

Adakah kasih masih tersenyum
Adakah asa tetap tertawa
Adakah sedih di air mata

Lihatlah
Bulan masih saja tersenyum
Walau langit tiada bersinar
Lihatlah sang bintang masih berkelip
Genit menggoda jiwa

Wahai jiwa
Mengapa menyendiri
Wahai mata
Mengapa berair

Tidakkah kau rasa
Sejuknya hembusan sang bayu
Hembusan penenang jiwa

Wahai jiwa
Mengapa pasrah
Tidakkah kau lihat
Tiada lagi sang amarah

Wahai jiwa
Rindumu terasa
Dadamu penuh sesak

Adakah kasih masih tersenyum
Adakah asa tetap tertawa
Adakah sedih di air mata